Motor Bensin adalah salah satu jenis motor pembakaran dalam dikembangkan
oleh Nikolaus Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) merupakan Mesin Konversi
Energi tak langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan
kemudian baru
menjadi energi mekanis. Energi kimia
bahan bakar tidak
dikonversikan langsung
menjadi energi mekanis. Efisiensi
pengonversian
energinya
berkisar 30%, hal ini karena adanya berbagai kerugian seperti: kerugian
panas, kerugian gesek/mekanis, dan kerugian akibat pembakaran tak-sempurna. Sistem siklus kerja motor bensin dibedakan atas motor bensin
empat langkah
(empat tak), dan motor bensin
dua langkah (dua tak).
Berikut ini akan
diuraikan secara terpisah
proses terjabinya
konversi
energi
pada
kedua jenis motor
bensin tersebut.
a. Motor Bensin Empat Tak
Motor bensin empat tak adalah motor bensin yang membutuhkan empat langkah torak/piston atau dua putaran engkol untuk dapat menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).
Gambar 2. 1. Bagian-bagian Utama Motor
Bensin 4 Tak
1) Bagian-bagian Utama Motor Bensin 4 Tak
Dari gambar 2.1 ditunjukkan secara skematis bagian-bagian utama
motor bensin 4 langkah, yang
meliputi :
a) Silinder, yaitu
tempat untuk berlangsungnya proses
atau sikius dari motor. b) Torak, untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan
tekan, juga sebaliknya
untuk
mengubah
tekanan pembakaran menjadi
tenaga mekanik (gerak
bolak- balik).
c) Cincin-torak, untuk
mencegah kebocoran antara dinding silinder dengan torak.
d) Pena
torak, untuk
menghubungkan
torak
dengan batang torak.
e) Pena
engkol, untuk menghubungkan
poros engkol
dengan batang torak.
f) Poros engkol; untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar
pada sumbu utama motor.
g) Batang torak, untuk meneruskan gaya dari
torak ke poros engkol.
h) Saluran
masuk, yaitu
saluran udara dan
bensin
dapat
masuk
dalam silinder.
i) Saluran buang, untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan
dengan knalpot.
j) Katup masuk, untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder yang digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup.
k) Katup buang, untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran
yang digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup sebagaimana
halnya pada katup
masuk.
l) Busi,
untuk
memulainya
pembakaran
bahan bakar
di
dalam
silinder dengan bunga api listrik yang
meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi.
m) Ruang engkol
(carter), untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol. n) Disamping bagian-bagian yang tampak pada gambar 1 tersebut ada juga bagian utama lain yang
sangat penting
perannya
bagi
motor bensin,
misalnya:
karburator,
sistem
pengapian, dan juga poros
nok.
o) Karburator, untuk mencampur
bahan
bakar
(bensin) dengan udara
(untuk
motor bensin konvensional)
p) Sistem pengapian, untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi yang
digunakan untuk keperluan pembakaran
bahan bakar di dalam
silinder.
q) Poros
nok, untük membuka
katup masuk
dan katup keluar
yang
digerakkan oleh timing gear
melalui sabuk gilir
atau rantai.
2) Cara
Kerja Motor Bensin 4
Langkah
Gambar 2.2. Proses Kerja Motor
Bensin 4 Tak
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa motor bensin 4 tak, untuk menghasilkan satu kali langkah usaha/kerja memerlukan 4 langkah torak secara sempurna, yaitu Langkah: Pengisian (Isap), Kompresi, Keja dan Buang. Adapun rincian tiap langkah tersebut adalah: (Perhatikan Gambar 2. 2)
a)
Langkah Pengisian (Isap): dimulai dengan katup masuk terbuka, piston bergerak dari
titik mati
atas (TMA) dan berakhir
ketika piston
mencapai titik mati bawah (TMB). Campuran udara dan bahan bakar
terhisap ke dalam silinder. Langkah ini berakhir hingga katup masuk
menutup.
b) Langkah
KompresiL diawali ketika kedua katup
tertutup, piston
bergerak dari TMB
menuju TMA dan campuran di dalam silinder terkompresi.
Sesaat
sebelum akhir
langkah
kompresi,
pembakaran dimulai dan tekanan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder naik
lebih
cepat.
c)
Langkah Kerja, atau langkah ekspansi: dimulai
dengan
adanya
percikan api pada busi
saat piston hampir mencapai TMA
dan berakhir sekitar
45o sebelum TMB. Gas bertekanan tinggi menekan piston turun
dan
memaksa engkol berputar. Ketika
piston mencapai TMB, katup buang
terbuka untuk memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan silinder hingga mendekati tekanan pembuangan.
d) Langkah Pembuangan: dimulai ketika
piston mencapai TMB. Ketika katup buang
membuka, piston mendorong
keluar sisa gas pembakaran hingga
piston mencapai
TMA.
Bila piston
mencapai TMA,
katup masuk membuka, katup buang tertutup, demikian seterusnya.
Untuk lebih dapat memahami proses kerja motor bensin 4 tak perhatikan video animasi berikut
ini (file ppt:
video
bensin 4 tak).
3) Motor Bensin Dua Tak
Motor bensin dua tak adalah motor bensin yang hanya membutuhkan dua langkah torak/piston atau satu putaran engkol untuk dapat enghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).
Bagian-bagian utamanya hampir sama dengan motor bensin 4 tak, hanya berbeda pada saluran masuk dan buangnya. Karena motor bensin 2 tak mempunyai saluran masuk, saluran bilas dan saluran buang yang untuk membuka/menutupnya cukup dilakukan dengan pistonnya sendiri, maka tidak memerlukan katup masuk maupun katup buang. Secara skematis komponen- komponen utama motor bensin 2 tak dapat dilihat pada Gambar 2.3 di bawah ini.
Gamnbar 2.3. Komponen Utama Motor Bensin 2 Tak
Untuk
memahami cara kerja motor bensin 2 tak perhatikan Gambar 2.4
di bawah ini:`
Gambar
2.4. Cara Kerja Motor Bensin 2
Tak
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa, sesuai dengan namanya motor
bensin 2 tak hanya memerlukan 2 langkah piston untuk dapat menhasilkan satu
kalu proses usaha (kerja), yaitu:
1) Langkah Isap dan Kompresi
Piston bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Ruang
dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar baru terisap
masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara di bagian ruang atas piston
terjadi langkah kompresi, sehingga
udara
dan
campuran bahan bakar yang sudah
berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada
saat 100 - 50 sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran
udara dan bahan bakar yang
telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar
dan meledak.
2) Langkah Usaha
dan
Buang
Hasil dari
pembakaran
tadi membuat piston bergerak
ke bawah, dari
TMA ke
TMB.
Pada saat piston terdorong
ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di
bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak
keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa
hasil pembakaran tadi akan terdorong ke
luar
dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot. Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan: Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada di ruang bawah piston tidak
dapat keluar
menuju saluran masuk, karena adanya reed valve.
4) Keunggulan dan
Kekurangan Motor
2 Tak Dibanding Motor 4 Tak
Jika dibandingkan antara motor bensin 2 tak dengan
motor bensin 4 tak,
maka motor
bensin 2 tak mempunyai beberapa keunggulan disamping juga ada
beberapa kekurangan, yaitu:
a) Keungggulan motor bensin
2
tak dibanding 4 tak:
1) Untuk
ukuran dan putaran yang sama daya yang dihasilkan
lebih besar, yaitu
secara teoritis
daya
motor
2 tak dua kali lebih besar
dibanding motor 4
tak.
2) Konstruksinya lebih sederhana c.
Getarannya lebih kecil
d. Bobot mesin untuk setiap satuan daya lebih kecil
e. Knalpot lebih awet
f. Perawatan
lebih mudah
b)
Kekurangan motor bensin
2
tak dibanding 4
tak:
a. Pemakaian bahan
bakar lebih
boros b. Knalpot/port mudah
buntu
c. Pelumasan
pada dinding silinder kurang sempurna (exhaust port)
d. Polusi yang ditimbulkan lebih banyak
(asap dan emisi)
1 Komentar
ALFIN HIDAYAT insyaallah paham
BalasHapus